Monday, October 18, 2010

Hacker Bobol Enkripsi GSM


Seorang pakar keamanan Jerman mengklaim telah berhasil memecahkan algoritma enkripsi Global System for Mobile communication (GSM). Kejadian ini menyebabkan panggilan telepon selular menjadi rentan tersadap. Karsten Nohl—pakar keamanan tersebut—, mengatakan bahwa pihaknya dapat mendengarkan percakapan menggunakan peralatan seharga beberapa ribu dollar saja. Nohl dan timnya telah mengumpulkan peralatan tersebut selama enam bulan terakhir.

Mencegat penggilan merupakan tindakan illegal di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, dan dalam hal ini Nohl kurang berhati-hati merilis perangkat pembobolnya. Namun Nohl berujar, "ketika Anda bekerja menggunakan  BitTorrent dan standar proses build GNU, dijamin Anda akan dapat melakukan semuanya."
GSM saat ini sudah menjadi standar mobile yang paling luas, mencakup 3,5 juta dari 4,3 juta koneksi nirkabel di seluruh dunia. Enkripsi bekerja dengan melompati saluran secara acak di 80 saluran yang berbeda. Proses tersebut dilakukan menggunakan satu set perangkat lunak open source.
Nah, khawatir pembicaraan Anda kena hack? tidak semua enkripsi GSM rentan terhadap pembobol, kok. Aliansi GSM yang baru, A5/3 yang digunakan untuk jaringan 3G sudah terbilang aman. (Indah PM/TGDaily)

 

READ MORE -

Acer Aspire Timeline 4810TG


Jika rajin mengikuti bahasan kami soal notebook, Anda tentunya masih ingat dengan seri TimeLine dari Acer. Seri ini menarik perhatian kami karena berhasil menggabungkan desain tipis dengan daya tahan baterai yang jempolan.

Ditambah harga yang terjangkau, Acer Timeline menjadi representasi ideal bagi konsep notebook thin-and-light.
Nah, kali ini kami kedatangan versi terbaru dari seri Timeline yang memiliki nama resmi Acer Aspire Timeline 4810TG. Dari sisi tampilan, notebook ini tampil beda berkat keberadaan logo Olimpiade di punggung layar. Ini tidak lepas dari peran Acer sebagai mitra (partner) resmi Olimpiade musim dingin yang baru saja berlangsung di Vancouver.
Dengan tampilannya yang serba metal, Timeline Olympic Edition ini terlihat bagaikan notebookultra-thin, bobotnya masih bisa ditolerir karena hanya seberat 2 kg (tepatnya 1,99 kg). untuk kalangan bisnis/profesional. Walaupun begitu, karena ini masuk kelas
Timeline 4810TG hadir dengan layar sebesar 14” beresolusi 1366x768. Layarnya sudah menggunakan LED yang membuat tampilan terlihat lebih cerah. Spesifikasinya secara umum tidak banyak berbeda dari saudaranya (4810T) yang lalu, yaitu Intel Core 2 Duo U9400 yang termasuk prosesor CULV (Consumer Ultra Low Voltage). Sementara kapasitas memori utama telah ditingkatkan menjadi 3 GB jenis DDR3-1066.
Satu hal yang menarik perhatian adalah Timeline 4810TG ini menggunakan VGA ATI Mobility Radeon HD 4330 yang mendukung teknologi switchable-graphics. Maksudnya, notebook bisa menggunakan chip grafis sesuai kebutuhan: chip onboard Intel GMA X4500 pada kondisi beban kerja standar, atau ATI HD 4330 pada beban berat. Opsi tersebut bisa diakses melalui BIOS. Pengguna juga bisa memilih untuk menggunakan VGA discrete (yang akan mengaktifkan ATI Mobility Radeon HD 4330 saja).
Sayangnya penggunaan VGA terpisah tersebut berpengaruh pada daya tahan baterai. Kalau 4810T mampu memutar sebuah video HD (dengan tingkat brightness maksimal) selama 3 jam lebih, 4810TG hanya mampu bertahan selama 2 jam lebih. Padahal, kapasitas baterainya lebih besar (5800mAh vs 5600mAh). Sepertinya ada yang harus dikorbankan demi peningkatan kinerja dari notebook ini.
***
Diukur dari kinerja dan fasilitas, Timeline 4810TG sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tersedianya porthigh definition. (Karuna) HDMI memudahkan Anda ketika ingin menggunakan displai yang lebih besar berstandar masa kini. Sementara dari sisi kinerja, prosesor U9400 tidak bisa diharapkan terlalu banyak (terutama untuk penggunaan kelas berat). Akan tetapi, jika hanya digunakan untuk aplikasi perkantoran sehari-hari, kinerjanya sudah cukup baik. ATI Mobility Radeon HD 4330 yang digunakan cukup membantu kinerja grafisnya, setidaknya dari segi multimedia seperti memutar film

Hasil Pengujian
Peningkatan spesifikasi pada 4810TG memang tidak terlalu signifikan. Hal ini terlihat dari hasil uji yang hanya menghasilkan selisih tipis dibandingkan seri terdahulunya. Satu-satunya peningkatan yang terjadi adalah pada kinerja grafis. Ini berkat penggunaan ATI Mobility Radeon. Pengujian 4810TG dilakukan menggunakan ATI Mobility Radeon HD4330.
Pengujian
Acer Aspire Timeline 4810T
Acer Aspire Timeline 4810TG
Cinebench R10
2904
2929
PCMark Vantage
2402
2642
Encoding video
26 menit 11 detik
28 menit 11 detik
Encoding audio
3 menit 9 detik
3 menit
3DMark 2006
706
2561
Daya tahan baterai
Memutar HD Video
3 jam 12 menit
2 Jam 7 menit
Battery Eater
3 jam 26 menit
2 Jam 3 menit

Spesifikasi Acer Aspire Timeline 4810TG
Layar
14,1 inci, resolusi 1366x768 pixel
Prosesor
Intel Core 2 Solo SU9400 (1,4 GHz, 3 MB L2 cache, FSB 800 MHz)
RAM
3GB, DDR3-1066 (Dual-Channel)
Chipset
Mobile Intel GS45 Express
Kartu Grafis
ATI Mobility Radeon HD 4330 + Intel GMA X4500
Harddisk
250 GB SATA II
Optical drive
DVD Writer (8X DVD±R)
Fasilitas
WiFi a/g/n, Gigabit Ethernet, HDMI, card reader, 3x USB 2.0, kamera Web 1,3MP, port VGA, jack audio.
Kartu suara
Realtek ALC269
Sistem Operasi
Windows 7 Home Premium
Baterai
5800 mAh
Dimensi
33,8 x 24,2 x (2,5 - 3) cm
Bobot
1,99 kg
Garansi
1 tahun
Situs Web
Harga kisaran*
-
* Acer Indonesia, (021) 633-7827
* Minggu pertama Maret 2010




Logo Olimpiade
Logo Olympic dengan tagline Worldwide Partner menandakan Acer merupakan partner resmi olimpiade






Tombol Eject 
Tombol Eject Optic Drive berada sebaris dengan tombol WLAN dan indikator lainnya.






Koneksi 
Port VGA dan HDMI tersedia untuk menampilkan layar ke layar yang lebih besar.



Plus     : Desain menarik; kinerja cukup baik.
Minus : Daya tahan baterai lebih rendah dibandingkan seri sebelumnya.
Skor Penilaian
Kinerja               : 4,1
Fasilitas            : 4,2
Penggunaan    : 4,5
Harga                :  -
Skor Total         :  -

 

READ MORE -

Sony Vaio VPCF115FG/B

 

Sony Vaio VPCF115 adalah generasi notebook Sony pertama yang mengadopsi prosesor generasi terbaru, Intel Core i5.
Layarnya berukuran 16,4 inci dengan bobot 3 kg, sehingga bisa dikategorikan sebagai desktop-replacement alias notebook pengganti PC desktop.Penampilan notebook ini sendiri terkesan elegan dengan balutan warna abu-abu gelap yang menyelimuti seluruh permukaannya.
Casing-nya  menggunakan bahan plastik yang bukan glossy, sehingga jejak sidik jari tidak mudah membekas. Salah satu ciri khas notebook Sony juga hadir dalam desain keyboard bertipe chiclet yang terasa nyaman digunakan.
Namun menurut kami, daya tarik terbesar notebook ini adalah pada kualitas layarnya. Layar yang beresolusi 1600x900 pixel tersebut terlihat terang dengan kontras yang sangat bagus, sehingga setiap detail dari koleksi foto dan video kami terlihat begitu jelas dan enak dilihat. Kalaupun ada kekurangan adalah layar tersebut bertipe reflektif, sehingga terlihat silau jika di belakang Anda ada lampu atau jendela.
Sony juga menyediakan beberapa tombol shortcut dan aplikasi untuk memudahkan penggunaan notebook ini. Salah satunya adalah tombol Assist, yang jika ditekan akan menjalankan aplikasi Vaio Care. Di dalamnya kita akan menemukan berbagai menu untuk mengatur kerja notebook ini, seperti One Click Care, Troubleshooting, Recovery and Restore, dan Vaio Support.
Kami sempat mencoba aplikasi System TuneUp di bawah menu One Click Care, yang ternyata menjalankan proses defragmentasi harddisk dan pembersihan registry Windows. Jadi aplikasi di dalam Vaio Care sebenarnya kumpulan dari berbagai aplikasi bawaan notebook, cuma disatukan di dalam aplikasi yang lebih mudah digunakan.
Namun tidak semua hal di notebook ini memuaskan kami. Salah satu yang mengganggu adalah area touchpad yang terasa terlalu ke kiri. Hal ini seringkali membuat tangan kiri kami tanpa sengaja menyentuh touchpad, sehingga mengacaukan posisi kursor pada saat mengetik. Padahal, tidak ada tombol untuk menonaktifkan touchpad tersebut.  Kami juga merasakan kehangatan (sekitar 32o C) yang cukup terasa di area sandaran tangan setelah menggunakan notebook ini sekitar 1 jam. Untungnya suara kipas hanya lirih terdengar, sehingga Anda tetap dapat menggunakan notebook ini di tengah malam yang sunyi.
Sebagai notebook kelas desktop replacement, Vaio VPCF115FG/B menyediakan koneksi yang komplit. Di koneksi nirkabel ada WiFi b/g/n dan Bluetooth, sementara koneksi berbasis kabel ada eSATA, HDMI, dan FireWire. Sementara dari sisi performa, notebook ini tampil bagus.
Mengandalkan prosesor Intel Core i5 M520 (2,4GHz, dua inti) dan kartu grafis nVidia GeForce 310M, notebook ini memiliki kecepatan di atas rata-rata. Bahkan jika dibandingkan dengan semua notebook yang pernah kami uji, notebook ini hanya kalah dari notebook gaming seperti Dell Alienware dan Asus G60J yang menggunakan prosesor Core i7-820QM.
***
Jika Anda sedang mencari notebook sebagai pengganti PC desktop, Sony Vaio VPCF115FG/B ini layak menjadi kandidat. Kelebihan utama notebook ini adalah pada kenyamanan dan performa yang dapat diandalkan. Dan tidak seperti notebook Sony lain yang biasanya sangat mahal, harga notebook ini yang sekitar US$1299 terbilang kompetitif untuk notebook 16 inci dan berbasis Intel Core i5.   (Wisnu Nugroho)

Hasil Uji
Karena belum pernah menguji produk sekelas, kami membandingkan Sony Vaio VPCF115FG/B dengan Asus G60J yang sebenarnya merupakan notebook gaming. Dari sisi kecepatan, Sony memang tertinggal, namun dikompensasi dengan daya tahan baterai yang lebih lama.
Pengujian
Sony Vaio VPCF115FG/B (Intel Core i5 M520, RAM 4GB DDR3-1066, VGA nVidia GF 310M, layar 16,4 inci, baterai 4700 Wh)
Asus G60J (Intel i7-820QM, RAM 4 GB DDR3-1333 MHz, GeForce GTX260, 16”, baterai 5300  Wh)
Sysmark 2007
145
173
PCMark Vantage
5561
11549
Cinebench R10
8375
6583
Encoding video
11 menit 15 detik
7 menit 8 detik
Encoding audio
1 menit 48 detik
1 menit 30 detik
3DMark Vantage
1138
5277
Daya Tahan Baterai


Memutar HD Video
1 jam 52 menit
59 menit
Battery Eater
1 jam 51 menit
42 menit

Spesifikasi Sony Vaio VPCF115FG/B
Layar
16,4 inci, 1600x900 pixel
Prosesor
Intel Core i5-520E (2,4 GHz, dual core, 3MB L3 cache)
Memori
2x2GB DDR3-1066 (2 dari 4 slot)
Chipset
Intel PM45
Kartu Grafis
nVidia GeForce 310M
Harddisk
500GB, 5400rpm, SATA-II
Kartu suara
Realtek
Optical drive
DVD Writer
Fasilitas
WiFi a/g/n, Bluetooth, Gigabit Ethernet, USB (2x), FireWire, Express Card, eSATA, HDMI, webcam, card reader
Sistem Operasi
Windows 7 Home Premium
Baterai
4700 Wh
Dimensi
38,7 x 26,4 x (3,5 - 4,7) cm
Bobot
3 kg
Garansi
1 tahun
Situs Web
Harga kisaran*
US$1299
*Sony Indonesia, (021) 2994 8000


Efisiensi
Di notebook ini ada banyak shortcut untuk efisiensi penggunaan daya. Ada tombol Display Off di bawah layar serta Harddisk Off di tombol F12.




Komprehensif  Untuk memudahkan pengguna mengoperasikan notebook ini, Sony menyediakan aplikasi One Care. Salah satu menunya adalah Troubleshooting untuk mendeteksi masalah di network/wireless sampai BIOS.




Slot Memori Berhubung Memory Stick buatan sendiri, Sony pun menyediakan slot khusus untuk kartu memori yang sebenarnya tidak terlalu populer ini. Namun tersedia pula slot SD card.



Plus     : Kinerja bagus; layar terang dan beresolusi tinggi; banyak tombol shortcut dan aplikasi untuk kemudahan penggunaan.
Minus : Posisi touchpad kurang ideal; sandaran tangan terasa panas.
Skor Penilaian
  • Kinerja              :  4
  • Fasilitas           : 5
  • Penggunaan   : 3,5
  • Harga               : 3,75
  • Skor Total        : 4,2
READ MORE -

Advan P1N

 

Yang Bikin Senang…
Harganya. Cuma dengan uang Rp. 2,7 juta, Anda bisa membawa pulang sebuah netbook berbasis Intel Atom N450 ini.
Harga segitu memang belum dilengkapi dengan sistem operasi. Namun cukup dengan menambah Rp. 500 ribu, Anda bisa mendapatkan Advan P1N dengan Windows 7 Starter.
Jadi, Advan P1N adalah netbook berbasis Atom N450 paling murah saat ini, termasuk jika dibandingkan dengan Acer Aspire One 532h yang kami puja-puji harganya bulan lalu.
Meski murah, performa notebook ini layak diadu. Mengandalkan baterai berukuran 4400 mAh, notebook ini bisa bertahan 3 jam lebih saat digunakan memutar video HD maupun menjalankan pengujian Battery Eater. Dari sisi fasilitas, notebook juga cukup komplit berkat keberadaan WiFi b/g/n, Ethernet, card reader, dan webcam. Kalaupun ada yang kurang adalah pada ketiadaan Bluetooth serta harddisknya yang cuma 160GB.
Tapi Kok…
Kami menemui beberapa masalah dari sisi penggunaan. Yang paling mengganggu adalah sandaran tangan terasa panas saat sekian menit kami menggunakan notebook ini. Selain itu, kami mendapati bagian touchpad yang mudah aus. Tidak lama setelah digunakan, bagian yang sering disentuh menjadi mengilap sehingga terlihat kurang keren. Untungnya desain touchpad yang berbintik-bintik membuatnya terasa enak untuk diakses.  
Kesimpulannya?
Advan P1N ini cocok bagi Anda yang menginginkan netbook berdurasi baterai lama dengan harga terjangkau. Kami memang menemui beberapa masalah dalam soal kenyamanan, namun hal tersebut tidak mengurangi pesona netbook ini. (Wisnu Nugroho)
Hasil uji Advan P1N
Sysmark 2007
37
Cinebench R10
869 CB-CPU
Encoding Audio
571
3DMark 2006
154
Daya Tahan Baterai

Memutar HD Video
3 jam 19 menit
Battery Eater
3 jam 28 menit

Spesifikasi Advan P1N
Prosesor
Intel atom N450 (1,66GHz)
RAM
1 GB, DDR2 PC-667 (1 dari 2 slot)
Harddisk
160 GB, 5400rpm
Fasilitas
WiFi a/g/n, Ethernet, card reader (4-in-1), USB 2.0 (3x), VGA-out, Webcam
Layar
10,1 inci, resolusi 1024x600 pixel
Sistem Operasi
Windows 7 Starter
Baterai
4400 mAh
Dimensi/Bobot
26,3 x 18,1 x (3 - 3,9) cm/1,28 kg
Garansi
1 tahun
Situs Web
Harga kisaran*
Rp. 3,2 juta  (+ OS)
*PT Intech Surya Abadi, (021) 6231-2660
READ MORE -

Asus EeePC 1008P


Yang Kami Suka…
Keberanian keluar dari pakem. Asus khusus menyewa Karim Rashid, desainer kondang kelahiran Mesir, untuk mendesain netbook ini.
Hasilnya? Desain yang unik. Agak sulit menjelaskan dengan kata-kata, namun jika harus menjelaskan, permukaan tersebut memiliki tekstur bergelombang halus seperti kain.
Desain itu tidak cuma di sisi punggung, namun juga di sisi bawah netbook. Ditambah warna merah muda menyala, kami pastikan ada banyak mata yang melirik saat Anda menggunakannya. Dan jangan khawatir, bagi Anda yang tidak ingin kehilangan kesan macho, Asus menyediakan versi warna coklat yang lebih maskulin.
Karim sepertinya juga mendesain netbook ini dengan mengedepankan faktor tipis. Ini bisa dilihat dari ketebalannya yang berkisar di angka 2,5 sampai 3,1 cm. Bobotnya pun cuma 1,15 kg, atau paling ringan dari semua netbook yang kami uji kali ini.
Hal ini memang membuat kapasitas baterainya cuma 31Wh, namun Asus mengkompensasinya dengan penggunaan baterai jenis Lithium Polymer. Hal ini membuat netbook ini bisa bertahan sampai 3 jam dalam mode baterai. Bukan yang terbaik, namun setidaknya di atas Lenovo Ideapad U10-3t yang sebenarnya menawarkan kapasitas yang sama.
Namun kok…
Desain yang tipis tersebut ternyata berkonsekuensi pada beberapa ketidaknyamanan. Yang utama adalah video-out di sisi kanan berformat VGA-Mini. Asus memang menyediakan converter VGA-Mini ke VGA standar yang (cerdiknya) diselipkan di sisi bawah. Namun kami sedikit khawatir desain tersebut memudahkan converter hilang yang membuat Anda kesulitan melakukan presentasi. Satu hal lagi:
berhubung hasil karya desainer kondang, harga netbook ini juga premium (US$ 479).

Kesimpulannya?
Netbook ini jelas ditujukan ke mereka yang mengedepankan keindahan desain dibanding performa maupun harga. Apakah ada segmen tersebut di pasar netbook? Kami juga tidak yakin. Namun jika Anda ingin memiliki netbook yang membuat semua kepala menoleh, Asus EeePC 1008P adalah pilihan utama.

Hasil Uji Asus EeePC 1008P
Sysmark 2007
38
Cinebench R10
873 CB-CPU
Encoding Audio
568
3DMark 2006
157
Daya Tahan Baterai

Memutar HD Video
2 jam 40 menit
Battery Eater
3 jam 1 menit

Spesifikasi  Asus EeePC 1008P
Prosesor
Intel atom N450 (1,66GHz)
RAM
1 GB, DDR2 PC-800 (1 dari 2 slot)
Harddisk
250GB, 5400rpm
Fasilitas
WiFi a/g/n, Bluetooth, Ethernet, card reader (4-in-1), USB 2.0 (2x), VGA-out, Webcam
Layar
10,1 inci, resolusi 1024x600 pixel
Sistem Operasi
Windows 7 Starter
Baterai
31 wH
Dimensi/Bobot
26,3 x 18,1 x (2,5 - 3,1) cm/1,15 kg
Garansi
1 tahun
Situs Web
Harga kisaran*
US$ 499
*Asus Indonesia, (021) 458-65050

 

READ MORE -

HP Mini Note 210-1064TU


Yang Kami Suka…
Desainnya. Boleh dibilang, netbook ini sukses memadukan penampilan dan penggunaan.
Casing-nya menggunakan plastik bernuansa doff yang membuat netbook ini terlihat berkelas. Namun berbeda dengan bahan glossy, permukaan casing tidak gampang dikotori sidik jari.
Ditambah warna merah marun, penampilan netbook ini terasa keren namun tidak merepotkan penggunanya.
Sejak Mini Note generasi pertama, kami sudah menyukai desain keyboard-nya yang terasa paling lapang dan paling nyaman dibanding netbook lain. Di Mini-Note 210 ini, HP ternyata tetap mampu mengembangkan kelebihannya tersebut.
Mengadopsi desain keyboard chiclet, kami merasakan kenyamanan yang sempurna saat mengetik di netbook ini. Jadi keluhan utama soal susahnya mengetik di netbook sepertinya terselesaikan tuntas di netbook ini.
Soal performa, netbook ini pun dahsyat. Berbekal baterai 6-cell berkapasitas 62 Wh, netbook ini berhasil bertahan 4,5 jam saat memutar video HD, atau paling lama dari semua netbook Intel Atom N450 yang pernah kami uji.
Tapi Kok…
HP tetap tidak bisa menemukan desain yang pas bagi touchpad Mini-Note. Pada Mini-Note generasi sebelumnya, tombol klik kiri-kanan ditempatkan di samping touchpad; jadi berbeda dengan kebanyakan yang menempatkannya di sisi bawah. Mungkin maksudnya membuat ukuran touchpad lebih besar, namun penempatan tersebut justru membuat kami kagok.
Menyadari kesalahan tersebut, di Mini-Note 210 ini posisi tombol diubah. Posisinya jadi di bawah, namun menyatu dengan touchpad. Aduh, sama tidak enaknya. Ketika kami bermaksud menggerakkan tombol, touchpad malah mengintrepetasikannya sebagai menekan tombol.
Kesimpulannya?
Ada banyak hal yang menjadi daya tarik netbook ini. Performanya bagus, desainnya keren, penggunaannya pun sangat nyaman. Harganya yang sekitar Rp. 3,75 juga terbilang kompetitif. Jadi pantas jika kami menyebut HP Mini-Note 210 sebagai salah satu netbook terbaik saat ini. (Wisnu Nugroho)

Hasil Uji HP MiniNote 210
Sysmark 2007
38
Cinebench R10
867 CB-CPU
Encoding Audio
569
3DMark 2006
155
Daya Tahan Baterai

Memutar HD Video
4 jam 29 menit
Battery Eater
4 jam 32 menit

Spesifikasi HP MiniNote 210
Prosesor
Intel atom N450 (1,66GHz)
RAM
1 GB, DDR2-800 (1 dari 2 slot)
Harddisk
250 GB, 7200rpm
Fasilitas
WiFi a/g/n, Bluetooth, Ethernet, card reader (4-in-1), USB 2.0 (3x), VGA-out, Webcam
Layar
10,1 inci, resolusi 1024x600 pixel
Sistem Operasi
Windows 7 Starter
Baterai
62 Wh
Dimensi/Bobot
26,8 x 19,4 x (2,3 - 4) cm/1,3 kg
Garansi
1 tahun
Situs Web
Harga kisaran*
Rp. 3,75 juta
*HP Indonesia, (021) 633-9360

 

READ MORE -

Acer Veriton N260G

 

Netbook  yang kini tengah booming menunjukkan meningkatnya pasar komputasi mobile yang memang dibutuhkan konsumen modern saat ini.
Namun komputasi ringan berbasis prosesor Intel Atom nyatanya juga cocok bagi aktivitas yang tak memerlukan pengolahan komputasi tinggi.
Di sinilah peran nettop sebagai komputer mungil. Di antara sekian banyak model nettop yang sudah meluncur ke pasaran, terdapat Veriton N260G dari Acer ini.
Hadir dalam ciri khas yang gaya, penampilan Veriton N260G memang memikat dengan desain wajik yang tidak monoton. Bentuknya yang nyaris seukuran netbook ini memang unik dibandingkan nettop konvensional lainnya.
Sebagai penyangga, Acer menyertakan kaki dudukan tersendiri yang bisa dilepas-pasang dengan mudah plus sebuah bracket jepit agar nettop dapat ditempelkan ke monitor LCD. Desain fisik ini kami anggap merupakan sebuah nilai plus tersendiri.
Seperti juga netbook, Veriton menyediakan fasilitas umum mulai dari koneksi untuk jaringan, pembaca kartu memori, hingga port D-sub untuk koneksi ke monitor. Bagusnya, jumlah port USB pada nettop ini terbilang lebih banyak (6 buah) dibandingkan netbook kebanyakan.
Veriton N260G juga dilengkapi dengan mouse dan keyboard berbasis USB. Jika ingin, Anda juga bisa menggunakan mouse-keyboard lain via port PS/2 karena nettop ini masih menyediakan port tersebut. .
Dengan ketebalan tak lebih dari 4cm dan bobot hanya 800-an gram, Veriton N260G jelas sangat ringkas untuk diletakkan di atas meja kerja. Sayangnya diperlukan pembaca keping CD/DVD eksternal jika Anda harus mengakses data dari keping cakram. Satu hal yang bagus adalah ketersediaan port HDMI di nettop ini untuk koneksi ke monitor atau LCD TV.
***
Berbekal prosesor Atom N280 dan memori 1 GB, Veriton N260G memang lebih cocok untuk menjalankan aktivitas komputasi ringan seperti office, Internet, hingga multimedia standar yang tidak berat. Biasanya kantor paling cocok memakai nettop seperti ini.
Apalagi dimensinya yang terbilang mungil dibandingkan PC desktop akan sangat memudahkan penempatannya. Pada tubuh nettop, juga tersedia lubang kunci Kensington agar si mungil ini tak bisa dicuri akibat ukurannya yang mudah disembunyikan tersebut.
(Deny Prasetyo)

Hasil Pengujian
Meski mengusung spesifikasi yang serupa, terdapat perbedaan pada kinerja aktivitas office dan multimedia. Kali ini, nettop Qbox PC-1000 dari Quanmax menjadi rival Acer Veriton. Terlihat Veriton sedikit kalah gegas. Namun, skor olah grafis Veriton setidaknya mencapai angka 4x lipat skor Quanmax. Tetap saja keduanya kami anggap sepadan karena karakteristik nettop berbasis Atom memang setara.
Pengujian
Acer Veriton N260G
Quanmax Qbox PC-1000
Sysmark 2007
34
40
PCMark Vantage
1306
1630
3DMark 2006
320
77
Cinebench
864
849
Encoding Video
1 jam 21 menit
51 menit 57 detik
Encoding Audio
9 menit 30 detik
9 menit 36 detik

Spesifikasi Acaer Veriton N260G
Prosesor
 Intel Atom N280  (1,6 GHz, L2 cache 512 KB, FSB 667 MHz)
RAM
 1 GB, DDR2 667 MHz
Chipset
 Intel GL40
Kartu Grafis
 Intel GMA 4500M
Harddisk
 160 GB SATA II
Optical drive
 Tidak ada
Fasilitas
 LAN, USB (6), PS/2, audio, D-sub, HDMI, card reader
Layar/Monitor
 Tidak ada
Kartu suara
 Realtek ALC662
Sistem Operasi
 Windows Vista Business
Dimensi
 19,2x19,2x3,6 cm
Bobot
 814 g
Garansi
 1 tahun
Situs Web
Harga kisaran*
 -   (termasuk keyboard dan mouse)
* Acer Indonesia, (021) 345-5521
* Minggu pertama Maret 2010



Lubang recovery  Acer menyediakan langkah pemulihan sistem (recovery) yang mudah. Pengguna cukup menekan tombol di lubang panel depan ini untuk melakukan pemulihan sistem.


Penyangga

Selain memberikan penyangga untuk didudukkan secara vertikal, perangkat ini juga menyediakan bracket standar VESA untuk pemasangan di belakang monitor LCD.



 


Koneksi Input-output Kelengkapan koneksi yang ditawarkan mirip dengan desktop meskipun terbilang terbatas. Dalam hal ini, Veriton N260G sudah pula menyediakan port HDMI.



Plus     : Desain ramping, ringan dan gaya; hemat daya; port USB banyak; ada koneksi HDMI.
Minus : Sulit di-upgrade; kinerja grafis 3D minim.
Skor Penilaian
  • Kinerja                : 3,5
  • Fasilitas             : 4
  • Penggunaan     : 4,5
  • Harga                 : -
  • Skor Total          : -
READ MORE -
Template by : mhiman@ hacker-newbie.org